Naluriku
Jantung ini semakin berdetak
Ketika ku terus melangkahkan kaki ini
Tak kusadari
Dan tak pernah ku bayangkan sebelumnya
Meski..
Mataku yang samar
Melihat apa yang ada
Namun hati dan jiwaku tak sesamar yang kau duga
Naluriku selalu berkata
Dan tak pernah diam bila kau ada
Dan..
bukan lagi hitungan menit yang menanti
detik itupun kau hadir
Ntahlah aku tak kuasa melihatmu
Aku yang tak tau harus bagaimana
tanpa sengaja ku hanya bisa menoleh
dan memalingkan muka dengan penuh sesal
Andai kau tau
Naluriku merindumu
Dan berharap kau menyapaku
Dan mencegahku tuk melangkah lagi
Namun itu hanya harapan yang takkan pernah terjadi
Ku berlalu darimu dan begitupun dirimu
Ku tak sanggup melihatmu
Menoleh ke belakang
Kasih
Inilah naluriku rasakan dan sentuhlah jiwwa ini...
Ketika ku terus melangkahkan kaki ini
Tak kusadari
Dan tak pernah ku bayangkan sebelumnya
Meski..
Mataku yang samar
Melihat apa yang ada
Namun hati dan jiwaku tak sesamar yang kau duga
Naluriku selalu berkata
Dan tak pernah diam bila kau ada
Dan..
bukan lagi hitungan menit yang menanti
detik itupun kau hadir
Ntahlah aku tak kuasa melihatmu
Aku yang tak tau harus bagaimana
tanpa sengaja ku hanya bisa menoleh
dan memalingkan muka dengan penuh sesal
Andai kau tau
Naluriku merindumu
Dan berharap kau menyapaku
Dan mencegahku tuk melangkah lagi
Namun itu hanya harapan yang takkan pernah terjadi
Ku berlalu darimu dan begitupun dirimu
Ku tak sanggup melihatmu
Menoleh ke belakang
Kasih
Inilah naluriku rasakan dan sentuhlah jiwwa ini...
0 Response to "Naluriku"
Post a Comment